Nagari Sumpu Jadikan “Manjalo Ikan Bilih” Sebagai Atraksi Wisata

Singkarak

Wisatawan sedang melihat nelayan di Nagari Sumpu sedang “Manjalo Ikan Bilih”di Danau Singkarak. (Foto: Nur Fajri Masrika)

Oleh: Nur Fajri Masrika

Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu menjadi salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat sejak 2012. Nagari yang terletak di Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar ini menawarkan Home Stay Rumah Gadang yang bisa menerima wisatawan untuk menginap.

Salah satu objek wisata lainnya yang menarik di tempat ini adalah paket wisata “Manjalo Ikan Bilih”. Ini cara menangkap ikan di danau dengan menggunakan jala yang dilemparkan  seorang penangkap ikan hingga mengembang ke danau.

Masyarakat di Nagari Sumpu memang satu-satunya di kampung selingkar Danau Singkarak yang masih melestarikan cara tradisional menangkap ikan ini. Ikan yang yang ditangkap biasanya bilih, ikan khas Danau Singkarak.

Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pesona Sumpu Herman mengatakan “Manjalo Ikan Bilih” disediakan sebagai salah satu paket di antara sejumlah paket wisata di Desa Wisata Kampung Minang.

“Di saat nagari lain di sekitaran Singkarak sudah menggunakan penangkapan dengan cara modern, Nagari Sumpu menjadikan tradisional manjalo sebagai salah satu objek wisata,” katanya Rabu (21/9/2022).

Warga Nagari Sumpu Dedi, 45 tahun, mengatakan Nagari Sumpu salah satu nagari yang masih menggunakan penangkapan ikan bilih dengan cara tradisional.

“Di sini masyarakat masih mengunakan cara tradisional di saat yang lain sudah menggunakan setrum ataupun tembak," ujarnya.

Menurutnya manjalo ikan bukan hanya sekadar menangkap ikan, tapi intinya belajar bagaimana cara bekerja sama atau berkolaborasi antar sesama masyarakat.

Singkarak

Wisatawan sedang melihat nelayan di Nagari Sumpu sedang “Manjalo Ikan Bilih”di Danau Singkarak. (Foto: Nur Fajri Masrika)

Salah seorang wisatawan, Presti, 18 tahun, mengatakan senang berwisata di Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu. “Manjalo Ikan mengajarkan kerja sama antar tim untuk mendapatkan ikan,'' katanya. (*)

(Nur Fajri Masrika dari KUPS Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota adalah peserta Pelatihan Jurnalisme Warga “Muda Melangkah” WRI Indonesia di Bukittinggi pada akhir Agustus 2022).

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

KKI Warsi Latih 20 Pemuda Nagari Menjadi Jurnalis Warga
KKI Warsi Latih 20 Pemuda Nagari Menjadi Jurnalis Warga
sampah
Terkendala Lahan, Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan Lintas Nasional
oeternakan ayam
Warga Nagari Resah Karena Bau Tak Sedap dari 16 Usaha Peternakan Ayam
Hutan Nagari
Hutan Adat Nagari Ampalu Masih Menunggu Perda Kabupaten
Kisah Kopi Londo di Nagari Sirukam
Kisah Kopi Londo di Nagari Sirukam
Memancing Kupu-Kupu di Dangau Saribu
Memancing Kupu-Kupu di Dangau Saribu