Selasa, Agustus 16, 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
Jurnalis Travel
  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Berita
    • Kolom
    • Jurnalis Warga
    • Video
    • Info Data
No Result
LIhat Semua Hasil
Jurnalis Travel
  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Berita
    • Kolom
    • Jurnalis Warga
    • Video
    • Info Data
No Result
LIhat Semua Hasil
Jurnalis Travel
No Result
LIhat Semua Hasil
Home Budaya
Riuh Pacu Jawi di Tanah Datar

Lumpur berhamburan ke wajah dan tubuh joki secepat sepasang sapi berlari kencang menuju finish. (Foto: Febrianti/JurnalisTrael.com)

Riuh Pacu Jawi di Tanah Datar

Febrianti
22 Februari 2021
A A

DALAM tatapan ratusan pasang mata penonton, dengan percaya diri Tom, seorang turis yang mengaku dari Inggris, menjejakan kedua kakinya ke ujung bajak yang telah dipasangkan pada pundak dua ekor sapi. Dengan merasakan hentakan pada bajak diiringi teriakan keras pemiliknya, kedua sapi itu terkejut, melompat, dan berlari kencang.

Pria Inggris itu tak kalah terkejutnya. Ia berusaha menggapai ekor sapi untuk menjaga keseimbang tubuhnya, tapi ia hanya bertahan sejauh lima meter, tubuhnya terjengkang ke belakang dan jatuh dalam kubangan lumpur. Ia ditinggalkan kedua sapi yang terus berlari kencang menarik bajak kosong hingga menyelesaikan pacuan sejauh 200 meter.

Tawa, tepuk tangan, dan sorak-sorai penonton meledak. Penonton mendapat hiburan tambahan ketika Tom gagal untuk kedua kalinya. Usahanya untuk menyaingi joki-joki lokal kandas. Apalagi teman perempuannya asal Irlandia melarang ketika Tom ingin sekali lagi.

Sambil berdiri bangkit dari lumpur, Tom menatap kesal ke arah sapi yang sudah sampai ke ujung pematang penanda finish. Ia terlihat semakin kesal melihat seorang joki lokal yang dengan tangkasnya menyelesaikan lintasan hingga finish.

Joki berjuang mengendalikan kedua ekor sapi agar bisa berlari lurus. (Foto:Febrianti/JurnalisTravel.com)
Joki berjuang mengendalikan kedua ekor sapi agar bisa berlari lurus. (Foto:Febrianti/JurnalisTravel.com)

Mungkin untuk meredam kekesalannya, tiba-tiba Tom yang sudah berdiri di tengah air berlumpur menjatuhkan tubuhnya bak perenang terjun ke kolam renang. Ia seperti berenang beberapa saat di air berlumpur setinggi betis itu. Tingkahnya semakin menambah tawa penonton yang berdiri di pematang sawah.

Sebelumnya, Tom bersama beberapa wisatawan asing asyik menonton dan memotret pacu jawi dari atas pematang. Karena sangat tertarik, ia membujuk guide-nya agar bisa menjajal naik bajak yang ditarik sapi karena ini untuk pertama kalinya ia menyaksikan Pacu Jawi.

Aksi wisatawan asal Inggris ini makin memeriahkan acara Pacu Jawi di Nagari Turawan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

“Sekarang banyak orang luar negeri melihat pacu jawi, Juli lalu saya sedang melatih jawi untuk ikut pacu di sawah saya, lewat turis Australia, ia katakan pada saya apa bisa mencoba main pacu jawi, ia langsung masuk ke dalam lumpur belajar naik ke bajak untuk pacu jawi, lalu pulangnya ia memberi saya uang Rp50 ribu,” kata Zulkifli , warga Nagari Jambu Air di Kecamatan Pariangan, pemilik salah satu sapi yang sedang berpacu.

Dua peserta berpacu cepat sampai di finish. (Foto: Febrianti/ JurnalisTravel.com)
Dua peserta berpacu cepat sampai di finish. (Foto: Febrianti/ JurnalisTravel.com)

Pacu Jawi di Turawan dimulai pukul 12.00 siang di arena bekas sawah tadah hujan. Pacu Jawi  merupakan atraksi permainan tradisional yang hidup sejak ratusan tahun di lereng Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Areal untuk acara pacu jawi sekitar 2 hektare. Di sana ada pasar rakyat dadakan tempat pedagang berjualan aneka makanan, areal permainan anak seperti “buayan kaliang” (komedi putar), tempat lomba layangan, dan yang paling penting adalah arena untuk atraksi Pacu Jawi.

Panjang areal pacu sekitar 200 meter dengan lebar 30 meter dari bekas sawah yang berair dan berlumpur dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter. Sementara di sekitarnya juga sawah yang kosong untuk tempat sapi ditambatkan serta tempat sapi yang berlari jika keluar dari arena pacu.

Halaman 1 dari 5
12...5Selanjutnya
Tags: pacu jawitanah datar
BagikanTweetKirim

Baca Juga

gusmen heriadi

Pameran Tunggal 25 Tahun Perjalanan Seniman Gusmen Heriadi

4 November 2021
Mentawai

Arat Sabulungan dan Gempuran Agama di Mentawai

17 November 2021
sinyal ponsel

Tanpa Sinyal di Lembah Tilir

20 Maret 2021
lukisan

Pameran Tunggal Syam Terrajana di Yogyakarta

14 Maret 2021
Berita Selanjutnya
Menelusuri Keunikan Kota Tambang Sawahlunto

Menelusuri Keunikan Kota Tambang Sawahlunto

TRENDING

Ladang Gandum Juga Ada di Indonesia, Ini Dia
Wisata

Ladang Gandum Juga Ada di Indonesia, Ini Dia

Febrianti
3 Agustus 2019

Pesta Tabuik Pariaman Melihat Buraq Terbang ke Langit

Pesta Tabuik Pariaman Melihat Buraq Terbang ke Langit

22 Februari 2021
Pulau Ini Dipercaya Berasal dari Bekas Pohon Raksasa

Pulau Ini Dipercaya Berasal dari Bekas Pohon Raksasa

29 Januari 2017
marie thomas

Kisah Lengkap Marie E Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Meninggal di Bukittinggi

22 Februari 2021
7 Minuman Unik yang Harus Anda Cicipi di Padang

7 Minuman Unik yang Harus Anda Cicipi di Padang

24 Desember 2016

TERBARU

Kelinci sumatera
Lingkungan

Kelinci sumatera yang Dianggap Hampir Punah Terlihat di Kerinci

Febrianti
3 Juni 2022

gusmen heriadi

Pameran Tunggal 25 Tahun Perjalanan Seniman Gusmen Heriadi

4 November 2021
Mentawai

Arat Sabulungan dan Gempuran Agama di Mentawai

17 November 2021
Siberut

Perubahan Iklim dan Kerusakan Hutan Menyebabkan Krisis Air di Siberut

4 September 2021
Sungai Buluh

Perhutanan Sosial Sungai Buluh, Layu Sebelum Berkembang

19 Juli 2021
Jurnalis Travel

Ikuti Kami di Media Sosial

Rubrik

  • Wisata
  • Budaya
  • Berita
  • Lingkungan
  • Sejarah
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video
  • Info Data

Rubrik

  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan

ㅤ

  • Berita
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video

© Hak cipta Jurnalistravel.com | Hak cipta dilindungi hukum.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy & Policy
  • Indeks
No Result
LIhat Semua Hasil
  • Wisata
  • Budaya
  • Berita
  • Lingkungan
  • Sejarah
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video
  • Info Data

© 2021 Jurnalistravel.com | Hak cipta dilindungi hukum.