Sabtu, Juni 25, 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
Jurnalis Travel
  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Berita
    • Kolom
    • Jurnalis Warga
    • Video
    • Info Data
No Result
LIhat Semua Hasil
Jurnalis Travel
  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Berita
    • Kolom
    • Jurnalis Warga
    • Video
    • Info Data
No Result
LIhat Semua Hasil
Jurnalis Travel
No Result
LIhat Semua Hasil
Home Berita
Kerinci Embuskan Asap, Wisatawan Dilarang Mendekati Puncak

Seorang petani melintas di jalan kebun teh PT Perkebunan Nuantara VI di depan Gunung Kerinci yang puncaknya tertutup awan. (Foto: Febrianti/ JurnalisTravel.com)

Kerinci Embuskan Asap, Wisatawan Dilarang Mendekati Puncak

Febrianti
22 Februari 2021
A A

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melarang pegunjung, wisatawan (pendaki), dan masyarakat di sekitar Gunung Kerinci mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Kerinci radius 3 km dari kawah.

“Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius bahaya atau KRB (Kawasan Rawan Bencana) III,” demikian informasi dari PVMBG yang dirilis 25 Desember 2016.

PVMBG juga merekomendasikan sebaiknya penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu masih dapat terjadi abu dengan ketinggian yang bisa mengganggu jalur terbang.

Gunung Kerinci setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) masih berstatus Level 2 atau Waspada. Pada 24 Desember 2016 viasual dilaporkan mengembuskan asap putih tipis setinggi lebih-kurang 150 meter dengan tekanan lemah dan condong ke arah timur laut.

Hari itu juga dilaporkan terjadi 53 kali hembusan selama 10 hingga 25 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 4 mm.

Pada 29 Maret 2016 kawah Kerinci pernah mengembuskan asap putih tebal keabuan setinggi lebih-kurang 800meter hingga 1.200 meter.

Gunung Kerinci setiap momentum tertentu, terutama menyambut Tahun Baru selalu diserbu pendaki. Tahun ini diperkirakan lebih seribu pendaki menaiki puncak tertinggi Pulau Sumatera itu.

Meski bersatus Waspada sejak 9 September 2007 dan kerap mengembuskan asap putih tipis hingga tebal, namun tak jarang pendaki yang nekat tetap sampai di puncak.

Pihak Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat yang memiliki kawasan Gunung Kerinci menyebutkan, terkait imbauan PVMBG hanya membolehkan wisatawan mendaki hingga Shelter 3 ketinggian 3.320 mdpl. (Syof/JurnalisTravel.com)

Tags: gunungkerinci
BagikanTweetKirim

Baca Juga

gusmen heriadi

Pameran Tunggal 25 Tahun Perjalanan Seniman Gusmen Heriadi

4 November 2021
Kopi Kerinci Mulai Terancam Perubahan Iklim

Kopi Kerinci Mulai Terancam Perubahan Iklim

22 Februari 2021
Waktu yang Tepat Melihat Keunikan Mentawai 

Waktu yang Tepat Melihat Keunikan Mentawai 

22 Februari 2021
Top 10 Negara Terbanyak Dikunjungi Turis 2017, Indonesia?

Top 10 Negara Terbanyak Dikunjungi Turis 2017, Indonesia?

22 Februari 2021
Berita Selanjutnya
Mentawai Sukses Kumpulkan Rp2 Miliar dari Surfing

Mentawai Sukses Kumpulkan Rp2 Miliar dari Surfing

TRENDING

Ladang Gandum Juga Ada di Indonesia, Ini Dia
Wisata

Ladang Gandum Juga Ada di Indonesia, Ini Dia

Febrianti
3 Agustus 2019

Buka Jalur Baru, Pendaki Temukan Lembah Kura-Kura di Kerinci

Buka Jalur Baru, Pendaki Temukan Lembah Kura-Kura di Kerinci

16 November 2019
Struktur Rumah Adat Manggarai Flores Mirip Rumah Gadang Minangkabau

Struktur Rumah Adat Manggarai Flores Mirip Rumah Gadang Minangkabau

20 November 2018
Tips Buat Wisatawan di Padang Jika Terjadi Gempa dan Tsunami

Tips Buat Wisatawan di Padang Jika Terjadi Gempa dan Tsunami

17 April 2020
Perkenalkan, Inilah Kebun Apel Pertama di Sumatera Barat

Perkenalkan, Inilah Kebun Apel Pertama di Sumatera Barat

18 September 2017

TERBARU

Kelinci sumatera
Lingkungan

Kelinci sumatera yang Dianggap Hampir Punah Terlihat di Kerinci

Febrianti
3 Juni 2022

gusmen heriadi

Pameran Tunggal 25 Tahun Perjalanan Seniman Gusmen Heriadi

4 November 2021
Mentawai

Arat Sabulungan dan Gempuran Agama di Mentawai

17 November 2021
Siberut

Perubahan Iklim dan Kerusakan Hutan Menyebabkan Krisis Air di Siberut

4 September 2021
Sungai Buluh

Perhutanan Sosial Sungai Buluh, Layu Sebelum Berkembang

19 Juli 2021
Jurnalis Travel

Ikuti Kami di Media Sosial

Rubrik

  • Wisata
  • Budaya
  • Berita
  • Lingkungan
  • Sejarah
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video
  • Info Data

Rubrik

  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan

ㅤ

  • Berita
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video

© Hak cipta Jurnalistravel.com | Hak cipta dilindungi hukum.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy & Policy
  • Indeks
No Result
LIhat Semua Hasil
  • Wisata
  • Budaya
  • Berita
  • Lingkungan
  • Sejarah
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video
  • Info Data

© 2021 Jurnalistravel.com | Hak cipta dilindungi hukum.