Buka Jalur Baru, Pendaki Temukan Lembah Kura-Kura di Kerinci

Buka Jalur Baru, Pendaki Temukan Lembah Kura-Kura di Kerinci

Pendaki memegang kura-kura besar di jalur baru Gunung Kerinci (Foto: Aig Wadenko untuk JurnalisTravel.com)

Lampiran Gambar

Pendaki memegang kura-kura besar di jalur baru Gunung Kerinci. (Foto: Aig Wadenko untuk JurnalisTravel.com)

JALUR pendakian baru ke Gunung Kerinci dari Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat yang kini tahap finalisasi, ternyata menyimpan potensi flora fauna yang menarik.

Selain banyak terlihat pohon-pohon tua yang besar, juga hutan lumut, kantung semar, dan juga ada kura-kura besar.

Kura-kura ini ditemukan tim pendaki yang merintis jalur di sebuah lembah di jalur pendakian pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Lembah itu kini dinamakan Lembah Kura-Kura.

Lampiran Gambar

Kura-kura besar di jalur baru Gunung Kerinci. (Foto: Aig Wadenko untuk JurnalisTravel.com)

“Ketemu kura-kuranya saat pendakian pertama pada Januari 2016, saat itu hanya satu pasang kura-kura yang sedang kawin, tetapi sarangnya banyak,” kata Hendri Syarif, coordinator Sekber Pencita Alam Solok Selatan kepada JurnalisTravel, Senin, 16 Januari 2017.

Kemudian pada pendakian selanjutnya masih bertemu kura-kura. Terbanyak ada lima pasang, tetapi jaraknya masing-masing sekitar 200 meter.

“Ada yang ngumpet juga di bawah kayu yang robohdan berpasangan, ukuran kura-kura itu cukup besar dengan diameter sekitar 50 cm,” ujarnya.

Menurut Hendri, bulan lalu saat ia mendaki masih bertemu satu pasang dan sarangnya masih banyak.

Lampiran Gambar

Kantog semar di jalur ini. (Foto: Aig Wadenko untuk JurnalisTravel.com)

“Lembah kura-kura itu akhirnya kami keluarkan dari jalur pendakian, karena khawatir habitatnya terganggu, jadi kalau ada yang mau melihat kura-kura ada rute khusus,” kata Hendri yang saat dikontak sedang berada di atas Gunung Kerinci melakukan finalisasi jalur tersebut.

Ia mengatakan, ke depan untuk jalur baru dari Solok Selatan ini akan dibatasi jumlah pendaki agar tidak mengganggu keragaman hayati dan ekosistem di sana.

Senin, 16 Januari 2017 ini tim dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, pencinta alam dari Sekber (Sekretariat Bersama) Pencinta Alam Solok Selatan, Wanadri, Mapala UI, dan Mapala AranyacalaTrisakti sedang melakukan finalisasi jalur baru pendakian ke Gunung Kerinci.

Saat ini Gunung Kerinci setinggi 3.805 mdpl, tertinggi di Sumatera, hanya memiliki satu jalur pendakian dari Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Karena kawasan Gunung Kerinci masuk Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), jalur ini dikelola Balai Besar TNKS.

Jalur baru yang dirintis dari dari Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan diharapkan menjadi jalur kedua dari Provinsi Sumatera Barat.

Lampiran Gambar

Tim pembuat jalur baru di puncak Gunung Kerinci. (Foto: Aig Wadenko untuk JurnalisTravel.com)

Aig Wadenko, anggota tim dari Dinas Pariwisata Solok Selatan yang ikut mempersiapkan jalur baru ini berharap, jalur Sangir menjadi alternatif untuk wisatawan minat khusus mendaki gunung dan membuka peluang wisata di Solok Selatan.

“Apalagi jalur ini sangat menarik dengan Lembah Kura-Kura,” ujarnya.

Menurutnya, jalur ini sudah dirintis sejak 2007 oleh kelompok pencinta alam dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Tetapi tidak berlanjut sampai ke puncak Gunung Kerinci karena beratnya medan dan besarnya biaya operasional.

“Jalurnya ini cenderung landai dan disuguhi dengan pemandangan hutan primer yang masih asri, beraneka ragam flora dan fauna terlihat sepanjang perjalanan pendakian serta banyak sumber mata air untuk pendaki,” kata Aig Wadenko.

Panjang jalur baru ini sekitar 13 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 12 jam untuk sampai puncak. Rute melewati pohon-pohon besar, hutan lumut, beberapa air terjun, dan padang edelweis yang luas.

Namun karena jalur ini melewati zona inti TNKS, peresmian jalur mesti mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Harus ada pengusulan dari Balai Besar TNKS kepada KLHK untuk merevisi status zona inti tersebut. (Febrianti/ JurnalisTravel.com)

CATATAN: Tulisan dan foto-foto (berlogo) ini adalah milik JurnalisTravel.com. Dilarang menyalin-tempel di situs lainnya atau keperluan publikasi cetak tanpa izin. Jika berminat bisa menghubungi jurnalistravel@gmail.com. Terima kasih atas bantuan Anda jika membagikan tautan.(REDAKSI)

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

Banjir
Banjir Lebih Sebulan Melanda Dataran Tinggi Kerinci
aksara
Agar Aksara Kuno Kerinci Tidak Punah
Kopi Kerinci Mulai Terancam Perubahan Iklim
Kopi Kerinci Mulai Terancam Perubahan Iklim
Aksara pada Batik Incung Kerinci
Aksara pada Batik Incung Kerinci
Sedapnya Kopi Kerinci di Kota Kopi
Sedapnya Kopi Kerinci di Kota Kopi
Ke Danau Kaldera Tertinggi di Asia Tenggara Bersama Arung
Ke Danau Kaldera Tertinggi di Asia Tenggara Bersama Arung