Pesta Tabuik Pariaman Melihat Buraq Terbang ke Langit

Pesta Tabuik Pariaman Melihat Buraq Terbang ke Langit

Dan... akhirnya kedua Tabuik dibuang ke laut. Jasad Imam Hossein pun melayang ke langit atau ke surga. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)

Lautan manusia selalu memadati pengiringan Tabuik dibuang ke laut,mereka berjuang mengabadian momentum terbaik. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel)

Lautan manusia selalu memadati pengiringan Tabuik dibuang ke laut,mereka berjuang mengabadian momentum terbaik. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel)

Setelah Traktat London pada 17 Maret 1829 antara Inggris dan Belanda, wilayah Bengkulu akhirnya diserahkan Inggris kepada Belanda, sedangkan Inggris menguasai Singapura. Pasukan Islam Tamil dibubarkan dan mereka memilih menetap dan berbaur dengan penduduk Sumatera, yaitu Bengkulu dan Pariaman yang waktu itu merupakan pelabuhan laut yang ramai.

Orang-orang Islam asal Tamil ini sebagai penganut Syiah membawa tradisi Tabuik setiap awal tahun Hijriah. Tradisi acara Tabuik ini kemudian mempengaruhi penduduk Pariaman dan Bengkulu yang mayoritas Islam dan juga menjadi tradisi ritual mereka.  Karena itu acara Tabuik juga ada di Bengkulu yang disebut ‘Tabot’. Namun ukuran ‘Tabot’ jauh lebih kecil dari ‘Tabuik’.

Pembuatan payung hiasan Tabuik dengan kerangka bambu dan hiasan dari kertas. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

Pembuatan payung hiasan Tabuik dengan kerangka bambu dan hiasan dari kertas. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

Acara Tabuik ditujukan untuk memperingati kematian Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7. Hussein tewas dalam Perang Karbala di Padang Karbala (wilayah Irak sekarang) ketika memimpin pasukan Islam melawan Bani Umaiyah dari Syiria yang dipimpin Raja Yazid.

Menurut kepercayaan pengikut Imam Hussein, jenazah Hussein yang beserakan di tanah dijemput oleh ‘Bouraq’ dan dibawa terbang ke langit. Bouraq adalah hewan berbadan seperti kuda, tetapi bersayap lebar dan berkepala manusia. Hewan ini membawa peti jenazah dan memakai payung serta hiasan warna-warni.

Bagian penting dari ritual Tabuik adalah simbol kuburan Imam Hossein yang akan diletakkan di bagian penting Tabuik. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel).

Bagian penting dari ritual Tabuik adalah simbol kuburan Imam Hossein yang akan diletakkan di bagian penting Tabuik. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel).

Konon, saat Bouraq akan membawa terbang jenazah Imam Hussein, salah seorang pengikutnya melihat dan meminta dibawa serta. Maka Bouraq itu menolaknya dan berpesan agar membuat benda mirip dengan dia setiap tanggal 10 Muharam untuk memperingati kematian Imam Hussein.

Acara Tabuik sendiri secara ritual berlangsung selama 10 hari. Acara pertama adalah pengambilan tanah  pada 1 Muharam. Seorang laki-laki berjubah putih mengambil tanah yang berjarak sekitar 1 km dari tempat pembuatan Tabuik. Tanah dibawa dengan kotak simbol peti jenazah Hussein dan diiringi dengan arak-arakan gendang tasa.

Halaman:

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

Tiupan Ungku Saliah Kiramatullah di Jidatku
Tiupan Ungku Saliah Kiramatullah di Jidatku
Menanam Mangrove di Pantai Apar, Pariaman
Menanam Mangrove di Pantai Apar, Pariaman
Pantai Ini Terkenal Dengan Nasi Sek
Pantai Ini Terkenal Dengan Nasi Sek
Keunikan Tradisi dan Kuliner di Kota Pariaman
Keunikan Tradisi dan Kuliner di Kota Pariaman
Tempoyak Jambi
Pesona Tempoyak di Sungai Telang, Jambi
gusmen heriadi
Pameran Tunggal 25 Tahun Perjalanan Seniman Gusmen Heriadi