Rabu, Mei 18, 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
Jurnalis Travel
  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Berita
    • Kolom
    • Jurnalis Warga
    • Video
    • Info Data
No Result
LIhat Semua Hasil
Jurnalis Travel
  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Berita
    • Kolom
    • Jurnalis Warga
    • Video
    • Info Data
No Result
LIhat Semua Hasil
Jurnalis Travel
No Result
LIhat Semua Hasil
Home Wisata
Keunikan Tradisi dan Kuliner di Kota Pariaman

Prosesi membuang Tabuik ke laut. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)

Keunikan Tradisi dan Kuliner di Kota Pariaman

Syofiardi Bachyul Jb
19 Desember 2016
A A
Sala Lauak makanan khas Pariaman banyak di jual di Pantai Gandorial. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)
Sala Lauak makanan khas Pariaman banyak di jual di Pantai Gandorial. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

KOTA PARIAMAN yang sering disebut orang Sumatera Barat dengan ‘Piaman’ adalah kota kecil di pesisir barat Sumatra Barat dengan luas hanya 73,36 km persegi dan berpenduduk 80 ribuan jiwa.

Kota kecil yang berjarak 70 km dari Kota Padang ini sebenarnya pada abad ke-16 merupakan kota perdagangan yang maju. Ketika Kerajaan Aceh berkuasa di pantai barat Sumatera, Pariaman seringkali disinggahi kapal-kapal dagang asing seperti Tiongkok, Inggris, Spanyol, dan Belanda.

Bahkan kemudian kota ini menjadi rebutan antar bangsa yang berakhir dengan kemenangan VOC pada 1670-an. Saat itu Pariaman menjadi kota penting sebelum Kota Padang ditaklukkan dan dibangun Belanda.

Majunya Padang dengan Pelabuhan Teluk Bayur yang besar membuat Pariaman menjadi mundur. Akibatnya, sejak awal abad ke-20 kota ini tak lagi disinggahi kapal dagang karena tidak memiliki pelabuhan yang memadai. Pelabuhan dan perdagangan hanya tinggal kenangan bagi Pariaman dan saat ini pemerintah kota melirik pariwisata sebagai sektor andalan.

Kereta Api Wisata dari Padang ke Pariaman di Stasiun Kereta Api Pariaman. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)
Kereta Api Wisata dari Padang ke Pariaman di Stasiun Kereta Api Pariaman. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)

Stasiun kereta api Pariaman dan sejumlah bangunan di sekitarnya, serta bangunan di sekitar pasar merupakan peninggalan Zaman Kolonial Belanda yang tersisa dari wajah kota. Stasiun Pariaman hingga kini masih berfungsi untuk melayani kereta api wisata Padang-Pariaman setiap Minggu.

Tabuik, Bersyafar, Sulaman Naras, dan Sala Lauak adalah ikon-ikon Pariaman yang sudah terkenal di Indonesia . Ikon-ikon ini tak hanya menggambarkan keunikan budaya kota kecil di pesisir barat Sumatera Barat ini, tetapi juga pesona pariwisata.

Halaman 1 dari 5
12...5Selanjutnya
Tags: pariamantabuik
BagikanTweetKirim

Baca Juga

Rantau Malam

Suasana Perkampungan Hulu Serawai

14 Januari 2021
borneo

Tapak Tilas Molengraaff di Borneo

10 Desember 2020
karst

Bertandang ke Ujung Karst

18 November 2020
Luwuk 18 Jam

Luwuk 18 Jam

2 Oktober 2020
Berita Selanjutnya
Lemang dari Tradisi ke Santapan Khas

Lemang dari Tradisi ke Santapan Khas

TRENDING

Ladang Gandum Juga Ada di Indonesia, Ini Dia
Wisata

Ladang Gandum Juga Ada di Indonesia, Ini Dia

Febrianti
3 Agustus 2019

Tradisi yang Menyelamatkan Benda Pusaka Kerinci

Tradisi yang Menyelamatkan Benda Pusaka Kerinci

22 Februari 2021
Rantau Malam

Suasana Perkampungan Hulu Serawai

14 Januari 2021
Menguak Hubungan Bukit Siguntang dengan Sriwijaya

Menguak Hubungan Bukit Siguntang dengan Sriwijaya

4 Januari 2017
Seperti Inilah di Dalam Jam Gadang Bukittinggi

Seperti Inilah di Dalam Jam Gadang Bukittinggi

18 Januari 2017

TERBARU

gusmen heriadi
Berita

Pameran Tunggal 25 Tahun Perjalanan Seniman Gusmen Heriadi

Jurnalistravel
4 November 2021

Mentawai

Arat Sabulungan dan Gempuran Agama di Mentawai

17 November 2021
Siberut

Perubahan Iklim dan Kerusakan Hutan Menyebabkan Krisis Air di Siberut

4 September 2021
Sungai Buluh

Perhutanan Sosial Sungai Buluh, Layu Sebelum Berkembang

19 Juli 2021
salak bali

Menyulap Salak Menjadi Cuka dan Kopi di Agro Abian Salak

31 Maret 2021
Jurnalis Travel

Ikuti Kami di Media Sosial

Rubrik

  • Wisata
  • Budaya
  • Berita
  • Lingkungan
  • Sejarah
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video
  • Info Data

Rubrik

  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan

ㅤ

  • Berita
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video

© Hak cipta Jurnalistravel.com | Hak cipta dilindungi hukum.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy & Policy
  • Indeks
No Result
LIhat Semua Hasil
  • Wisata
  • Budaya
  • Berita
  • Lingkungan
  • Sejarah
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video
  • Info Data

© 2021 Jurnalistravel.com | Hak cipta dilindungi hukum.