Keunikan Tradisi dan Kuliner di Kota Pariaman

Keunikan Tradisi dan Kuliner di Kota Pariaman

Prosesi membuang Tabuik ke laut. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)

Sala Lauak makanan khas Pariaman banyak di jual di Pantai Gandorial. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

Sala Lauak makanan khas Pariaman banyak di jual di Pantai Gandorial. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

KOTA PARIAMAN yang sering disebut orang Sumatera Barat dengan ‘Piaman’ adalah kota kecil di pesisir barat Sumatra Barat dengan luas hanya 73,36 km persegi dan berpenduduk 80 ribuan jiwa.

Kota kecil yang berjarak 70 km dari Kota Padang ini sebenarnya pada abad ke-16 merupakan kota perdagangan yang maju. Ketika Kerajaan Aceh berkuasa di pantai barat Sumatera, Pariaman seringkali disinggahi kapal-kapal dagang asing seperti Tiongkok, Inggris, Spanyol, dan Belanda.

Bahkan kemudian kota ini menjadi rebutan antar bangsa yang berakhir dengan kemenangan VOC pada 1670-an. Saat itu Pariaman menjadi kota penting sebelum Kota Padang ditaklukkan dan dibangun Belanda.

Majunya Padang dengan Pelabuhan Teluk Bayur yang besar membuat Pariaman menjadi mundur. Akibatnya, sejak awal abad ke-20 kota ini tak lagi disinggahi kapal dagang karena tidak memiliki pelabuhan yang memadai. Pelabuhan dan perdagangan hanya tinggal kenangan bagi Pariaman dan saat ini pemerintah kota melirik pariwisata sebagai sektor andalan.

Kereta Api Wisata dari Padang ke Pariaman di Stasiun Kereta Api Pariaman. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)

Kereta Api Wisata dari Padang ke Pariaman di Stasiun Kereta Api Pariaman. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)

Stasiun kereta api Pariaman dan sejumlah bangunan di sekitarnya, serta bangunan di sekitar pasar merupakan peninggalan Zaman Kolonial Belanda yang tersisa dari wajah kota. Stasiun Pariaman hingga kini masih berfungsi untuk melayani kereta api wisata Padang-Pariaman setiap Minggu.

TabuikBersyafarSulaman Naras, dan Sala Lauak adalah ikon-ikon Pariaman yang sudah terkenal di Indonesia . Ikon-ikon ini tak hanya menggambarkan keunikan budaya kota kecil di pesisir barat Sumatera Barat ini, tetapi juga pesona pariwisata.

Halaman:

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

Tiupan Ungku Saliah Kiramatullah di Jidatku
Tiupan Ungku Saliah Kiramatullah di Jidatku
Menanam Mangrove di Pantai Apar, Pariaman
Menanam Mangrove di Pantai Apar, Pariaman
Pantai Ini Terkenal Dengan Nasi Sek
Pantai Ini Terkenal Dengan Nasi Sek
Pesta Tabuik Pariaman Melihat Buraq Terbang ke Langit
Pesta Tabuik Pariaman Melihat Buraq Terbang ke Langit
Memancing Kupu-Kupu di Dangau Saribu
Memancing Kupu-Kupu di Dangau Saribu
Bukik Sakura Maninjau
Melihat Bulat Danau Maninjau di Bukit Sakura