Mengapung di Pantai Jati, Objek Wisata Paling Gampang Dijangkau di Mentawai

Mengapung di Pantai Jati, Objek Wisata Paling Gampang Dijangkau di Mentawai

Shanty dan Surya mengapung di Pantai Jati. Mereka terlihat sangat menikmati. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

Lampiran Gambar

Shanty dan Surya mengapung di Pantai Jati. Mereka terlihat sangat menikmati. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

SURYA dan Shanty segera meninggalkan kami yang berjalan sepanjang pantai berpasir putih itu. Mereka langsung masuk ke laut yang hijau bening. Ternyata keduanya sudah siap dengan pakaian untuk berenang dan sandal jepit.

Mereka segera menceburkan diri dan tidur di atas air. Wuih, bikin iri. Saya mengabadikan momentum itu. Mengapung di atas air laut yang bening, meski di tempat dangkal, sungguh terlihat sangat menyenangkan.

Lampiran Gambar

Pulau Awera dan Pulau Siburu terlihat dari jauh. Kelompok karang membayang di dalam laut yang bening. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

Usai menikmati tidur di atas air yang berombak sangat tenang itu, Surya dan Shanty memperlihatkan gerakan ala gadis sampo. Rambut panjang dibasahi, kemudian dilemparkan dengan menyentakkan kepala ke belakang. Air dari rambut berderai melingkar meinggalkan kepala.

Itulah kenangan di Pantai Jati, objek wisata paling dekat dan gampang dijangkau di Kepulauan Mentawai. Kita cukup berjalan kaki tak sampai 1 km dari Dermaga Tuapejat, ibukota Kepulauan Mentawai.

Lampiran Gambar

Laut biru dengan pasir yang putih di Pulau Awera, di belakang terlihat Pulau Simakakang. (Foto: Harfiandri untuk JurnalisTravel.com)

Dari Padang ke Tuapejat bisa dijangkau dengan naik kapal cepat Mentawai Fast untuk perjalanan 4 jam. Jadwal kapal tiga kali dalam seminggu: Senin, Rabu, dan Jumat setiap pukul 7.00 WIB dari Muara Padang, Kota Padang.

Dari Dermaga Tuapejat ke Pantai Jati kita bisa berjalan kaki di jalan dengan deretan rumah penduduk, toko, dan hotel di pinggir pantai. Bisa juga pilihan lain langsung melewati pantai yang terlihat di sela rumah penduduk.

Lampiran Gambar

Sebatang pohon kelapa condong ke laut yang hijau dan biru dengan pasir putih di Pulau Awera. (Foto: Harfiandri untuk JurnalisTravel.com)

Pantai Jati berombak sangat tenang dengan pasir putih dan air yang bening. Air di pantai ini tenang karena dilindungi tiga pulau cukup besar. Pulau terdekat adalah Awera atau dalam bahasa Mentawai Pulau Putotogat. Jarak ujung pulau ke Pantai Jati tak sampai 1 km.

Dua pulau lain adalah Pulau Simakakang di tengah paling kecil dan Pulau Siburu atau Pulau Panjang. Di Pulau Awera terdapat Resort Awera dan di Pulau Simakakang berdiri Resort Aloita. Kedua resort sering menerima tamu surfer asing.

Lampiran Gambar

Penduduk di Pantai Jati mengambil ikan-ikan kecil dari jaring untuk sambal makan malam. Enaknya penduduk Jati, ikan tinggal jala di belakang rumah. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

Ketika kami berkunjung ke Pantai Jati, langit sedang tidak cerah. Tidak terlihat birunya langit, padahal biasanya langit yang biru akan membuat Pantai Jati sungguh menakjubkan. Yang menambah daya tarik lain pantai ini adalah keramahan penduduknya. Di sana Anda akan merasa bermain di belakang rumah sendiri.

Ketika ke Pantai Jati, kami sempat melihat penduduk sedang mengambil ikan di jaring yang mereka tangkap untuk sambal makan malam. Seorang laki-laki baru pulang dari ladangnya di salah satu pulau dengan sampan. Dua anak gadisnya yang cantik datang membantu sang ayah tanpa sungkan. Seorang perempuan menyeret perahunya pulang ke rumah menyusuri laut yang dangkal.

Pantai Jati sungguh menawan. (Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel.com)

Lampiran Gambar

Ketika senja mulai menyelimuti, kami masih enggan meninggalkan Pantai Jati. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

CATATAN: Tulisan dan foto-foto (berlogo) ini adalah milik JurnalisTravel.com. Dilarang menyalin-tempel di situs lainnya atau keperluan publikasi cetak tanpa izin. Jika berminat bisa menghubungi jurnalistravel@gmail.com. Terima kasih atas bantuan Anda jika membagikan tautan.(REDAKSI)

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

krisis air
Krisis Air di Empat Pulau Mentawai, Kenapa Bisa Terjadi?
Nelayan Sinakak Mentawai Tak Lagi Melaut di Bulan Juni
Nelayan Sinakak Mentawai Tak Lagi Melaut di Bulan Juni
Terancam Punah, Unand-Swara Owa Survei 6 Primata Endemik Mentawai
Terancam Punah, Unand-Swara Owa Survei 6 Primata Endemik Mentawai
Bertemu Primata Langka Siberut yang Paling Terancam di Dunia
Bertemu Primata Langka Siberut yang Paling Terancam di Dunia
Toek, Pangan Lokal Pulau Sipora yang Terancam Penebangan Hutan
Pangan Lokal Toek Terancam Penebangan Hutan
Mentawai
Arat Sabulungan dan Gempuran Agama di Mentawai