Atraksi Budaya di Arena Tour de Singkarak Ketujuh

Atraksi Budaya di Arena Tour de Singkarak Ketujuh

Empat perempuan berusia di atas 40 tahun menjadi penari "Cimuntu", tarian tradisional khas Pasaman yang sudah langka di Bonjol, Pasaman. Para penarik dibalut bahan-bahan alami dari pohon pisang dan topeng dari pelepah daun pinang. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com).

Anak-anak gadis menarikan tari aktivitas kampung menapis beras menyambut pebalap di Tempat Berkaul Adat Nagari Sijunjung, Kabupate Sijunjung. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

Anak-anak gadis menarikan tari aktivitas kampung menapis beras menyambut pebalap di Tempat Berkaul Adat Nagari Sijunjung, Kabupate Sijunjung. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

Di Kota Payakumbuh para pemilik itik memperagakan lomba pacu itik 100 meter. Ini lomba tradisional setiap musim habis panen padi bagi petani dan peternak itik dengan mengadu terbang itik-itik mereka. Itik terjauh terbang akan menjadi juara. Ini jelas bukan sembarang itik, tapi itik pilihan yang terlatih.

Di Kota Pariaman, ditampilkan adu beruk (monyet) memanjat dan memetik kelapa. Monyet terlatih yang sehari-hari bertugas dan disewa masyarakat untuk memetik kelapa yang tingginya terkadang lebih 30 meter memperlihatkan ketangkasannya. Dua ekor monyet bisa membedakan perintah mengampil kelapa hijau dan kuning, di bawah dan di atas. Jangan heran dengan mereka,karena di Padang Pariaman ada sekolah beruk untuk melatih sejumlah beruk piawai memetik kelapa.

Pemuda dan anak-anak gadis di Tempat Berkaul Adat Nagari Sijunjung, Kabupate Sijunjung menampilkan drama kegiatan kampung tradisonal menjelang Start. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

Pemuda dan anak-anak gadis di Tempat Berkaul Adat Nagari Sijunjung, Kabupate Sijunjung menampilkan drama kegiatan kampung tradisonal menjelang Start. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

Tari yang ditampilkan para gadis nan rancak dan bujang yang gagah adalah pemandangan di setiap start dan finish. Tapi penampilan mereka selalu hadir dengan kreasi yang baru.

Atraksi budaya dan kesenian memang daya pikat tersendiri Tour de Singkarak, membuat sembilan hari terasa singkat. Sumatera Barat memang menyimpan banyak khazanah budaya. Tentu bisa pula dinikmati sambil mengagumi kuliner "masakan padang" yang terkenal itu. (Syofiardi Bachyul Jb/ JurnalisTravel.com)

 

Tulisan dan foto-foto ini adalah hak milik JurnalisTravel.com dan dilarang mengambil atau menyalin-tempel di situs lainnya atau keperluan publikasi cetak di media lain tanpa izin. Jika Anda berminat pada tulisan dan foto bisa menghubungi redaksi@jurnalistravel.com untuk keterangan lebih lanjut. Kami sangat berterima kasih jika Anda menyukai tulisan dan foto untuk diketahui orang lain dengan menyebarkan tautan (link) ke situs ini. Kutipan paling banyak dua paragraf untuk pengantar tautan kami perbolehkan. (REDAKSI)

Halaman:

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

49 dari 100 Event Indonesia yang Bisa Dinikmati 2018
49 dari 100 Event Indonesia yang Bisa Dinikmati 2018
Agenda Wisata Sumatera Barat 2017, Ada Pacu Itik dan Pacu Jawi
Agenda Wisata Sumatera Barat 2017, Ada Pacu Itik dan Pacu Jawi
Berwisata di Rute Tour de Singkarak
Berwisata di Rute Tour de Singkarak
Tempoyak Jambi
Pesona Tempoyak di Sungai Telang, Jambi
gusmen heriadi
Pameran Tunggal 25 Tahun Perjalanan Seniman Gusmen Heriadi
Mentawai
Arat Sabulungan dan Gempuran Agama di Mentawai