Selasa, April 13, 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
Jurnalis Travel
  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Berita
    • Kolom
    • Jurnalis Warga
    • Video
    • Info Data
No Result
LIhat Semua Hasil
Jurnalis Travel
  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan
  • Lainnya
    • Berita
    • Kolom
    • Jurnalis Warga
    • Video
    • Info Data
No Result
LIhat Semua Hasil
Jurnalis Travel
No Result
LIhat Semua Hasil
Home Berita
Kemenpar Bangun Digital Tourism pada 2017, Apa Itu?

Ilustrasi digital tourism.(Foto dari slideshare)

Kemenpar Bangun Digital Tourism pada 2017, Apa Itu?

Jurnalistravel
22 Februari 2021
A A

JAKARTA-Kementerian Pariwisata akan membangun Digital Tourism sebagai salah satu dari tiga program prioritas 2017 untuk menggenjot sektor pariwisata. Dua program lainnya adalah homestay (pondok wisata), dan konektivitas udara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers akhir tahun 2016 mengatakan, digital  tourism strategi yang harus dilakukan untuk merebut pasar global, khususnya pada 12 pasar fokus yang tersebar di 26 negara.

Program digital tourism, katanya, baru-baru ini dimulai dengan meluncurkan ITX (Indonesia Tourism Exchange) yang merupakan digital market place platform dalam ekosistem pariwisata atau pasar digital yang mempertemukan buyers dan sellers.

“Dimana nantinya semua travel agent, akomodasi, atraksi dikumpulkan untuk dapat bertransaksi,” katanya seperti dikutip siaran pers Kemenpar.

Ia berharap triwulan kedua 017 program ini sudah beroperasi 100 persen dan semua industri pariwisata sudah go digital.

Selain itu, tambahnya, juga telah diluncurkan War Room M-17 di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar sebagai pusat pemantauan berbasis teknologi digital.

Dalam ruang War Room M-17 terdapat 16 layar LED touch screen untuk memantau empat aktivitas utama. Selain pergerakan angka-angka pemasaran mancanegara dan pemasaran nusantara, juga ada tampilan big data berisi keluhan, kritik, saran, dan semua testimoni baik negatif maupun positif.

“Pusat intelejen ini menampilkan pergerakan wisman dan wisnus secara real time update, termasuk data strategi untuk menghadapi kompetitor seperti Malaysia sebagai common enemy dan Thailand sebagai musuh profesional bagi pariwisata Indonesia,” katanya.

Sistem layanan ini memberikan data dan informasi profil wisnus sebagai dasar pengambilan keputusan secara lebih cepat, terperinci, dan akurat.

“Dari dashboard wisnus terlihat pergerakan wisnus hingga November 2016 sebanyak 288.178.646 dan sebagian besar wisnus berkunjung ke Jawa Barat mencapai 78.036.327, ini artinya Jawa Barat menjadi destinasi teratas untuk wisnus pada 2016,” katanya.

Sedangkan, program pembangunan homestay sebagai program pembangunan ‘desa wisata’ yang akan dimulai kembali pada 2017 dalam rangka mendukung percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas sebagai ‘Bali Baru’.

Kemenpar menargetkan membangun 20.000 homestay pada 2017, 30.000 (2018), dan 50.000 (2019).

Sedangkan pembangunan konektivitas udara mengingat sekitar 75% kunjungan wisman ke Indonesia menggunakan moda transportasi udara sehingga tersedianya jumlah kursi pesawat (seat capacity) yang cukup menjadi kunci untuk mencapai target tahun 2017 hingga 2019. (Syof/Jurnalisravel.com)

Tags: digital tourismkemenpar
BagikanTweetKirim

Baca Juga

Kopi Kerinci Mulai Terancam Perubahan Iklim

Kopi Kerinci Mulai Terancam Perubahan Iklim

22 Februari 2021
Waktu yang Tepat Melihat Keunikan Mentawai 

Waktu yang Tepat Melihat Keunikan Mentawai 

22 Februari 2021
Top 10 Negara Terbanyak Dikunjungi Turis 2017, Indonesia?

Top 10 Negara Terbanyak Dikunjungi Turis 2017, Indonesia?

22 Februari 2021
Indonesia Masuk Top 10 Negara di Dunia Pantas Dikunjungi 2019

Indonesia Masuk Top 10 Negara di Dunia Pantas Dikunjungi 2019

22 Februari 2021
Berita Selanjutnya
Menguak Hubungan Bukit Siguntang dengan Sriwijaya

Menguak Hubungan Bukit Siguntang dengan Sriwijaya

Discussion about this post

TRENDING

Ladang Gandum Juga Ada di Indonesia, Ini Dia
Wisata

Ladang Gandum Juga Ada di Indonesia, Ini Dia

Febrianti
3 Agustus 2019

porang

Ramai-Ramai Menanam Porang di Manggarai Timur

28 Maret 2021
Danau Unik Ini Airnya Bisa Menghilang, Kenapa?

Danau Unik Ini Airnya Bisa Menghilang, Kenapa?

30 Desember 2016
porang

Magang di Jepang 9 Bulan Berkat Menanam Porang

16 Januari 2021
Menguak Hubungan Bukit Siguntang dengan Sriwijaya

Menguak Hubungan Bukit Siguntang dengan Sriwijaya

4 Januari 2017

TERBARU

salak bali
Lingkungan

Menyulap Salak Menjadi Cuka dan Kopi di Agro Abian Salak

Jurnalistravel
31 Maret 2021

porang

Ramai-Ramai Menanam Porang di Manggarai Timur

28 Maret 2021
sinyal ponsel

Tanpa Sinyal di Lembah Tilir

20 Maret 2021
lukisan

Pameran Tunggal Syam Terrajana di Yogyakarta

14 Maret 2021
marie thomas

Kisah Lengkap Marie E Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Meninggal di Bukittinggi

22 Februari 2021
Jurnalis Travel

Ikuti Kami di Media Sosial

Rubrik

  • Wisata
  • Budaya
  • Berita
  • Lingkungan
  • Sejarah
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video
  • Info Data

Rubrik

  • Wisata
  • Budaya
  • Sejarah
  • Lingkungan

ㅤ

  • Berita
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video

© Hak cipta Jurnalistravel.com | Hak cipta dilindungi hukum.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy & Policy
  • Indeks
No Result
LIhat Semua Hasil
  • Wisata
  • Budaya
  • Berita
  • Lingkungan
  • Sejarah
  • Kolom
  • Jurnalis Warga
  • Video
  • Info Data

© 2021 Jurnalistravel.com | Hak cipta dilindungi hukum.