Kerinci Embuskan Asap, Wisatawan Dilarang Mendekati Puncak

Kerinci Embuskan Asap, Wisatawan Dilarang Mendekati Puncak

Seorang petani melintas di jalan kebun teh PT Perkebunan Nuantara VI di depan Gunung Kerinci yang puncaknya tertutup awan. (Foto: Febrianti/ JurnalisTravel.com)

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melarang pegunjung, wisatawan (pendaki), dan masyarakat di sekitar Gunung Kerinci mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Kerinci radius 3 km dari kawah.

“Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius bahaya atau KRB (Kawasan Rawan Bencana) III,” demikian informasi dari PVMBG yang dirilis 25 Desember 2016.

PVMBG juga merekomendasikan sebaiknya penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu masih dapat terjadi abu dengan ketinggian yang bisa mengganggu jalur terbang.

Gunung Kerinci setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) masih berstatus Level 2 atau Waspada. Pada 24 Desember 2016 viasual dilaporkan mengembuskan asap putih tipis setinggi lebih-kurang 150 meter dengan tekanan lemah dan condong ke arah timur laut.

Hari itu juga dilaporkan terjadi 53 kali hembusan selama 10 hingga 25 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 4 mm.

Pada 29 Maret 2016 kawah Kerinci pernah mengembuskan asap putih tebal keabuan setinggi lebih-kurang 800meter hingga 1.200 meter.

Gunung Kerinci setiap momentum tertentu, terutama menyambut Tahun Baru selalu diserbu pendaki. Tahun ini diperkirakan lebih seribu pendaki menaiki puncak tertinggi Pulau Sumatera itu.

Meski bersatus Waspada sejak 9 September 2007 dan kerap mengembuskan asap putih tipis hingga tebal, namun tak jarang pendaki yang nekat tetap sampai di puncak.

Pihak Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat yang memiliki kawasan Gunung Kerinci menyebutkan, terkait imbauan PVMBG hanya membolehkan wisatawan mendaki hingga Shelter 3 ketinggian 3.320 mdpl. (Syof/JurnalisTravel.com)

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

Banjir
Banjir Lebih Sebulan Melanda Dataran Tinggi Kerinci
aksara
Agar Aksara Kuno Kerinci Tidak Punah
Kopi Kerinci Mulai Terancam Perubahan Iklim
Kopi Kerinci Mulai Terancam Perubahan Iklim
Aksara pada Batik Incung Kerinci
Aksara pada Batik Incung Kerinci
Sedapnya Kopi Kerinci di Kota Kopi
Sedapnya Kopi Kerinci di Kota Kopi
Ke Danau Kaldera Tertinggi di Asia Tenggara Bersama Arung
Ke Danau Kaldera Tertinggi di Asia Tenggara Bersama Arung