Berwisata di Rute Tour de Singkarak

Berwisata di Rute Tour de Singkarak

Pebalap Tour de Singkarak 2013 melewati pemandangan indah Danau Singkarak. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

Pebalap Tour de Singkarak 2013 melewati pemandangan indah Danau Singkarak. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

Pebalap Tour de Singkarak 2013 melewati pemandangan indah Danau Singkarak. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

PERLOMBAAN balap sepeda internasional tahunan “Tour de Singkarak” di Sumatera Barat mengusung tema “sport and tourism”. Inilah perpaduan lomba balap sepeda profesional dengan pariwisata.

Rute yang dilalui para pebalap menampilkan pemadangan indah alam Ranah Minang yang elok dan arsitektur bangunan tradisional yang unik. Pada arena “start” dan “finish” setiap etape para seniman lokal menghibur dengan atraksi kesenian dan budaya yang khas.

Semua ini tidak diragukan lagi. Para pebalap luar negeri ketika berkomentar selalu menyebutkan pemandangan Sumatera Barat sangat indah selama perjalanan. Selain itu, masyarakatnya ramah dan selalu menyambut dengan antusias.

Wow, Anda juga bisa menikmati rute Tour de Singkarak (TdS) dan menjelajahi pengalaman para pebalap internasional tersebut. Juga mengunjungi objek-objek wisata di sekitarnya. Jika memborong semuanya, sudah pasti membutuhkan waktu panjang karena para pebalap menyelesaikan rute selama 8 hari.

Pilihan untuk waktu pendek adalah datang ke Sumatera Barat pada waktu TdS berlangsung. Anda bisa datang ke sebuah spot untuk melihat pebalap lewat atau menunggu di lokasi start atau finish yang unik. Hanya saja, Anda harus memperhitungkan waktu tutup-buka jalan agar bisa sampai di lokasi sebelum jalan tidak bisa dilewati yang bukan rombongan pebalap.

Spot yang sangat menarik dan selalu dijadikan objek bagi fotografer profesional adalah ketika pebalap “pleton” (istilah untuk pebalap lewat dalam rombongan) melewati jalan di pinggir Danau Singkarak dan Danau Diatas. Selain itu, ketika pebalap mendaki di “Kelok 44” di atas Danau Maninjau atau ketika baru start melewati Jam Gadang di Bukittinggi.

Pebalap melewati Istano Basa Pagaruyung. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

Pebalap melewati Istano Basa Pagaruyung. (Foto: Syofiardi Bachyul Jb/JurnalisTravel)

Itu objek yang sangat khas yang bisa Anda buat juga, meski hanya menggunakan kamera ponsel. Yang penting Anda harus sabar menunggu di lokasi. Sebagai panduan kapan pebalap sampai di suatu lokasi, Anda bisa melihat di “Race Manual Book TdS” pada tahun-tahun pelaksanaan bisa diunduh di situs resminya.

Cara lain datang di lain waktu dan menelusuri semua rute dan objek wisata di sekitarnya. Anda bisa memilih menginap di Kota Padang untuk menjangkau beberapa lokasi terdekat dan Bukittinggi atau Sawahlunto untuk lokasi lainnya.

Halaman:

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

49 dari 100 Event Indonesia yang Bisa Dinikmati 2018
49 dari 100 Event Indonesia yang Bisa Dinikmati 2018
Seperti Inilah di Dalam Jam Gadang Bukittinggi
Seperti Inilah di Dalam Jam Gadang Bukittinggi
Atraksi Budaya di Arena Tour de Singkarak Ketujuh
Atraksi Budaya di Arena Tour de Singkarak Ketujuh
Memancing Kupu-Kupu di Dangau Saribu
Memancing Kupu-Kupu di Dangau Saribu
Bukik Sakura Maninjau
Melihat Bulat Danau Maninjau di Bukit Sakura
Singkarak
Nagari Sumpu Jadikan “Manjalo Ikan Bilih” Sebagai Atraksi Wisata