Deretan Rumah Gadang Tua di Padang Ranah

Deretan Rumah Gadang Tua di Padang Ranah

Salah satu model rumah adat. (Foto: Febrianti/JurnalisTravel.com)

WORLD HERITAGE UNESCO

Keunikan Jorong Padang Ranah dan Jorong Tanah Bato di Nagari Sijunjung dengan tradisi matrilinial Minangkabau yang masih terjaga menjadi alasan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendaftarkan kawasan ini ke World Heritage Unesco sejak 2014 dan masuk daftar tentatif tahun ini.

Setiap rumah terlihat memiliki gonjong yang berbeda karena berasal dari suku yang berbeda. (Foto: Febrianti/JurnalisTravel.com)

Setiap rumah terlihat memiliki gonjong yang berbeda karena berasal dari suku yang berbeda. (Foto: Febrianti/JurnalisTravel.com)

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang Nurmatias (kini Kepala Balai Pelesarian Cagar Budaya  Batusangkar) yang memimpin tim pemilihan lokasi 2015 mengatakan, telah berkeliling ke nagari-nagari tradisional Minangkabau untuk menentukan pilihan sebelum akhirnya tercengang di tempat ini.

“Awalnya saya survei di banyak lokasi rumah gadang sebagai lambang matrilinial di Minangkabau untuk didaftarkan sebagai warisan dunia ke UNESCO, tetapi banyak yang tidak memenuhi syarat,” katanya.

Menurutnya tim sudah melakukan survei di kawasan rumah gadang di Agam, Sungai Landai, Ampek Angkek Canduang, Sumpu, Sungayang, Sumanik, Balimbiang, dan Nagari Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan.

“Namun tidak ada yang sesuai, rumah gadangnya ada, tetapi tidak ada yang menunggu, atau rumah gadangnya sudah bergeser ke belakang dan di depan rumah dibangun rumah baru,” kata Nurmatias.

Rumah-rumah tradisionalMinangkabau berbagai bentuk masih terpelihara berabad-abad di Padang Ranah. (Foto: Febrianti/JurnalisTravel.com)

Rumah-rumah tradisionalMinangkabau berbagai bentuk masih terpelihara berabad-abad di Padang Ranah. (Foto: Febrianti/JurnalisTravel.com)

Pewaris Kerajaan Pagaruyung Rauda Thaib membawa Nurmatias dan tim surveinya ke Padang Ranah dan Tanah Bato di Sijunjung pada 2013. Rauda Thaib sebagai ketua Bundo Kandung Sumatera Barat telah lama membina Bundo Kandung di Padang Ranah dan Tanah Bato.

“Kami sore-sore sampai di Padang Ranah dan terkejut menemukan perkampungan yang masih asli itu lengkap dengan semua elemennya, ada hutannya dan matrilinil di sana masih bekerja, rumah gadang tetap berada di depan, tidak ada yang membangun di depan rumah gadang, selalu di belakangnya,” kata Nurmatias.

Aktivitas matrilineal di tempat itu menurutnya juga masih bekerja, perempuan sangat aktif dalam setiap kegiatan adat.

“Setiap Jumat, para mamak makan di rumah gadangnya untuk mengetahui bagaimana kondisi rumah gadangnya, bila ada yang rusak mereka perbaiki bersama, karena itu kami sepakat mengusulkan kawasan ini menjadi kawasan adat warisan dunia ke Unesko, dan pada 30 Januari 2015 Nagari Sijunjung masuk dalam Tentative List World Heritage Cultural Unesco atau masuk dalam daftar tunggu,” kata Nurmatias. (Febrianti/ JurnalisTravel.com)

 

Tulisan dan foto-foto ini adalah hak milik JurnalisTravel.com dan dilarang mengambil atau menyalin-tempel di situs lainnya atau keperluan publikasi cetak di media lain tanpa izin. Jika Anda berminat pada tulisan dan foto bisa menghubungi redaksi@jurnalistravel.com untuk keterangan lebih lanjut. Kami sangat berterima kasih jika Anda menyukai tulisan dan foto untuk diketahui orang lain dengan menyebarkan tautan (link) ke situs ini. Kutipan paling banyak dua paragraf untuk pengantar tautan kami perbolehkan. (REDAKSI)

Halaman:

Dapatkan update terkini Jurnalistravel.com melalui Google News.

Baca Juga

Bekas Kerajaan Dharmasraya dan Kisah Dua Arca Bhairawa
Bekas Kerajaan Dharmasraya dan Kisah Dua Arca Bhairawa
Peninggalan Era Kolonial di Pulau-Pulau Kecil Sumatera Barat
Peninggalan Era Kolonial di Pulau-Pulau Kecil Sumatera Barat
Melompat ke Masa Lalu di Pulau Cingkuak
Melompat ke Masa Lalu di Pulau Cingkuak
Seperti Apa Rumah Kelahiran Tan Malaka?
Seperti Apa Rumah Kelahiran Tan Malaka?
Sepenggal Kisah Cinta Soekarno di Bengkulu
Sepenggal Kisah Cinta Soekarno di Bengkulu
Menelusuri Keunikan Kota Tambang Sawahlunto
Menelusuri Keunikan Kota Tambang Sawahlunto